Powered By Blogger

Senin, 22 Februari 2016

Dibalik hujan

Hari ini hujan terlalu mencintaiku.

Dia ingin bermain denganku, hingga mampu menciptakan takdir dimana aku tidak bisa menolakknya.

Dia bersandiwara.
Katanya dia takkan datang.
Dia bersembunyi dari mataku.

Saat aku mulai berlari menjauh darinya, ternyata dia berlari mendekat padaku.

Aku berusaha tak acuh padanya.
Tapi dia terus merayuku dengan tetesan dinginnya.

Kata hatiku berbisik aku gila.
Katanya jangan hiraukan dia.

Aku tak peduli.

Aku malah asyik bermain dengannya.
Walau hati memakiku.

Basah?
Dingin?
Tidak.
Aku senang bisa bermain dengannya.
Karena aku juga mencintainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar